Maafkan aku X,
Petang tadi kita berjalan bersama berdua di taman bunga…
Kau katakana padaku yg ada urusan yg ingin diperkatakan.
Jadi akhirnya aku setuju keluar…
Rupanya kau ingin keluar & inginkan teman berbicara
Setelah penat menelaah agaknya…
X,
Sepanjang pergaulan kita…kita hanya berbicara pabila ada urusan tertentu…
Tapi hari ini…kau inginkan aku berbicara tentang bunga, cuaca, sungai dan rerama…
Kau katakan tiadalah indah jika kita hanya berbicara tentang pathology, biochemistry, histology, pharmacology & anatomy…
Kau ingin aku jawab persoalan…dah makan ke? Makan apa tadi? Minum ape?....
X,
Kau tanyakan padaku…kenapa bila berbicara aku tak pandang anak matamu…
Itulah ‘body language’ yang tepat bila berbicara…
Ya aku tak nafikan...
Kau kata…hanya sesekali kupandang mukamu…
Kadang-kadang seolah2 kau bercakap dgn rumput dan bunga…
Aku pula, kalau tak tunduk hanya merenung awan dan kanak2 sedang bermain di taman
Maafkan aku…
X,
Kau melihat pasangan2 di taman bunga berpegangan tangan…
Kau komen…betapa romantisnya mereka…
Kenapa tidak kita…kau tanyakan padaku
Kenapa tak kita seperti merpati dua sejoli…
Kenapa tak kita seperti rerama berterbangan…
X,
Ya..aku akui…seperti dalam surah AnNabaa’
Tuhan ciptakan kita manusia berpasangan…
Hanya dia yang tunggal…
Tapi X,
Fahamilah…kau bukan milikku…kerana kau bukan isteriku
Sekalipun aku menerima y kau kekasihku…
Aku tiada hak utk merenung anak matamu…
Aku tiada hak memegang tanganmu…
Aku tiada hak mengucapkan rindu padamu…
Aku tiada hak mengucapkan aku cinta padamu…
Aku tiada hak untuk bertanya soalan2 mesra…
Berkongsi perasaan suka & duka bersamamu…
Mungkin sebagai teman ya…tapi ada batasnya…
Semuanya hak tadi hanya dapat kuberikan untuk seseorang…
….yang bernama isteriku…
X,
Muhammad SAW katakan yang aku akan jadi terbaik sekiranya …
Aku berlaku lemah lembut…& berkasih sayang kepada ahliku(isteri &anak2)
Tiada pula terjumpa pesanan dari Muhammad utk aku berkasih sayang pada tahap itu…
Selagi kau masih temanku…
Maafkan aku…
Mungkin nanti andai tuhan pertemukan jodoh kita…
Kau ingatkanlah padaku…
Aku mesti membantumu mengemas rumah, menjaga anak, memberi nafkah
Aku mesti luangkan masa bersamamu berjalan di taman bunga…
Tatkala itu…doakan aku menggenggam erat tanganmu
Doakan aku dapat merenung anak matamu…
Kita kan berbicara tentang ikan di tasik, rerama berterbangan bersama…
Cuaca y indah…kita kan renung bersama segala keindahan ciptaan ilahi…
X,
Andai aku terlupa…
Ingatkanlah aku bahawa hidup & matiku hanyalah utk Allah
Ingatkanlah aku…kekasihku y pertama melebihi ibuku & dirimu adalah
Muhammad SAW,
Ingatkanlah aku…semuanya hanya akan berlaku dengan izin Allah
Tuhan y merancang & menciptakan alam…
Tiada satu daunpun gugur melainkan dengan pengetahuanNya
Tiada bertemu dua zarah melainkan semua dalam Kitabnya…
Dialah Y Maha Berkuasa
InsyaAllah.
Temanmu,
Y
Petang tadi kita berjalan bersama berdua di taman bunga…
Kau katakana padaku yg ada urusan yg ingin diperkatakan.
Jadi akhirnya aku setuju keluar…
Rupanya kau ingin keluar & inginkan teman berbicara
Setelah penat menelaah agaknya…
X,
Sepanjang pergaulan kita…kita hanya berbicara pabila ada urusan tertentu…
Tapi hari ini…kau inginkan aku berbicara tentang bunga, cuaca, sungai dan rerama…
Kau katakan tiadalah indah jika kita hanya berbicara tentang pathology, biochemistry, histology, pharmacology & anatomy…
Kau ingin aku jawab persoalan…dah makan ke? Makan apa tadi? Minum ape?....
X,
Kau tanyakan padaku…kenapa bila berbicara aku tak pandang anak matamu…
Itulah ‘body language’ yang tepat bila berbicara…
Ya aku tak nafikan...
Kau kata…hanya sesekali kupandang mukamu…
Kadang-kadang seolah2 kau bercakap dgn rumput dan bunga…
Aku pula, kalau tak tunduk hanya merenung awan dan kanak2 sedang bermain di taman
Maafkan aku…
X,
Kau melihat pasangan2 di taman bunga berpegangan tangan…
Kau komen…betapa romantisnya mereka…
Kenapa tidak kita…kau tanyakan padaku
Kenapa tak kita seperti merpati dua sejoli…
Kenapa tak kita seperti rerama berterbangan…
X,
Ya..aku akui…seperti dalam surah AnNabaa’
Tuhan ciptakan kita manusia berpasangan…
Hanya dia yang tunggal…
Tapi X,
Fahamilah…kau bukan milikku…kerana kau bukan isteriku
Sekalipun aku menerima y kau kekasihku…
Aku tiada hak utk merenung anak matamu…
Aku tiada hak memegang tanganmu…
Aku tiada hak mengucapkan rindu padamu…
Aku tiada hak mengucapkan aku cinta padamu…
Aku tiada hak untuk bertanya soalan2 mesra…
Berkongsi perasaan suka & duka bersamamu…
Mungkin sebagai teman ya…tapi ada batasnya…
Semuanya hak tadi hanya dapat kuberikan untuk seseorang…
….yang bernama isteriku…
X,
Muhammad SAW katakan yang aku akan jadi terbaik sekiranya …
Aku berlaku lemah lembut…& berkasih sayang kepada ahliku(isteri &anak2)
Tiada pula terjumpa pesanan dari Muhammad utk aku berkasih sayang pada tahap itu…
Selagi kau masih temanku…
Maafkan aku…
Mungkin nanti andai tuhan pertemukan jodoh kita…
Kau ingatkanlah padaku…
Aku mesti membantumu mengemas rumah, menjaga anak, memberi nafkah
Aku mesti luangkan masa bersamamu berjalan di taman bunga…
Tatkala itu…doakan aku menggenggam erat tanganmu
Doakan aku dapat merenung anak matamu…
Kita kan berbicara tentang ikan di tasik, rerama berterbangan bersama…
Cuaca y indah…kita kan renung bersama segala keindahan ciptaan ilahi…
X,
Andai aku terlupa…
Ingatkanlah aku bahawa hidup & matiku hanyalah utk Allah
Ingatkanlah aku…kekasihku y pertama melebihi ibuku & dirimu adalah
Muhammad SAW,
Ingatkanlah aku…semuanya hanya akan berlaku dengan izin Allah
Tuhan y merancang & menciptakan alam…
Tiada satu daunpun gugur melainkan dengan pengetahuanNya
Tiada bertemu dua zarah melainkan semua dalam Kitabnya…
Dialah Y Maha Berkuasa
InsyaAllah.
Temanmu,
Y